Penanggulangan kekerasan berbasis gender merupakan upaya yang sangat penting dalam mengatasi ketimpangan dan diskriminasi yang masih kerap terjadi di masyarakat kita. Kekerasan berbasis gender sendiri merupakan bentuk kekerasan yang terjadi karena perbedaan gender, dimana perempuan seringkali menjadi korban yang rentan.
Menurut Deputi Bidang Pemberdayaan Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Sri Danti Anwar, “Kekerasan berbasis gender merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang seringkali terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, penanggulangan kekerasan berbasis gender harus menjadi prioritas bagi semua pihak.”
Salah satu langkah penting dalam penanggulangan kekerasan berbasis gender adalah dengan memberikan perlindungan dan dukungan kepada korban kekerasan. Menurut Direktur Eksekutif Komnas Perempuan, Masruchah, “Korban kekerasan berbasis gender seringkali mengalami traumatisasi yang dalam, sehingga dukungan psikologis dan sosial sangat penting untuk membantu mereka pulih.”
Selain itu, upaya pencegahan kekerasan berbasis gender juga harus terus ditingkatkan melalui pendidikan dan sosialisasi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Menurut ahli gender dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Irwanto, “Pendidikan tentang kesetaraan gender harus dimulai sejak dini, agar anak-anak bisa tumbuh dengan pemahaman yang benar tentang hak-hak dan kewajiban gender masing-masing.”
Dengan adanya upaya penanggulangan kekerasan berbasis gender yang komprehensif dan terintegrasi, diharapkan dapat mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan merata bagi semua. Sebagai individu, mari kita bersama-sama menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi ketimpangan dan diskriminasi yang masih ada di sekitar kita.